Obat Anti Bengkak Terbaru
Yang Alami Lebih Oke
![]() |
| regional.liputan6.com |
Penelitian terbaru lima mahasiswa
UGM patut diapresiasi dan dikembangkan. Obat anti inflamasi alami. Kelimanya
adalah Ahmad Eko Purwanto, Apriliyani Sofa, Dea Amelia K, Ragil Anang Santoso
dan Nadia Khairunnisa.
Dengan mengekstrak daun Meniran
hijau (Phyllantus Niruri L) dan daun Mangsi (Securinega Virosa) atau Imer menjadi
anti-inflamasi. Tanaman ini telah dikenal dapat mengobati luka memar,
radang atau bengkak. Ide cerdas untuk mengurangi efek berbahaya obat kimia.
Ide
awal ini terjadi ketika April mengalami bengkak di kaki. Kemudian mendatangi tukang pijit tradisional. Setelah
dipijat, ada daun yang ditempelkan ke bagian memar dan bengkak itu. Setelah itu,
bengkaknya berkurang cepat.
Penasaran
dengan daun tersebut, jadilah ide penelitian. Pada awal
proses pembuatan obat itu, direwangi
blusukan mencari bahan-bahan ke kebun dan pekarangan warga di Yogyakarta
termasuk pinggir-pinggir jembatan. Yang kemudian mereka kemudian menemukan
bahan tanaman itu di dekat sebuah jembatan di sekitar Malioboro. Daun tersebut
ternyata memiliki kandungan securinine
atau kandungan utama zat aktif untuk menurunkan anti-inflamasi. Ajib..perjuangan ngoyo yang membuahkan hasil cemerlang.
Ide penelitian tersebut sudah sejak September
2015, tetapi penelitian tersebut baru dimulai sejak Februari 2016 menurut Eko.
Dan merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian
Eksakta (PKM-PE) yang didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
Hasil penelitian tersebut diberi nama Nu Imran, kepanjanganya Nutrasetikal Imer Meniran. Menurut April, penelitian ini merupakan pertama kali di dunia karena belum ditemukan penelitian ini di beberapa jurnal ilmiah di dalam maupun luar negeri.
Eko menambahkan hasil penelitian ini masih terus dikembangkan hingga formulasi Nutrasetikal atau nutrisi yang mengandung obat atau semacam multivitamin. Dengan begitu, bisa menjadi terobosan anti-inflamasi alami tanpa efek samping.
Hasil penelitian tersebut diberi nama Nu Imran, kepanjanganya Nutrasetikal Imer Meniran. Menurut April, penelitian ini merupakan pertama kali di dunia karena belum ditemukan penelitian ini di beberapa jurnal ilmiah di dalam maupun luar negeri.
Eko menambahkan hasil penelitian ini masih terus dikembangkan hingga formulasi Nutrasetikal atau nutrisi yang mengandung obat atau semacam multivitamin. Dengan begitu, bisa menjadi terobosan anti-inflamasi alami tanpa efek samping.
Penelitian
yang semoga lekas berhasil untuk kesehatan bersama. Go to Nature..

bole minta link jurnal penelitannya min?
BalasHapus